Hari Ini


abuthalhah.wordpress.com 

Hari ini Bunda, aku kembali mengulang kenangan. Tentang perjuangan yang tak usai kupertaruhkan demi sebongkah harapan, asa dan cita. Hari ini Ayah, aku kembali mengingat resah, tentang kesempatan yang tak engkau persilah. Hari ini adik, aku kembali meronta ujar, tentang kalian yang begitu mudah sementara aku bersusah.

Hari ini, kuperlihatkan. Aku bukan lagi gadis kecil dengan tawa resah yang kerap berujar lewat doa dan air mata, aku bukan lagi gadis kecil dengan pinta gelisah takut berujar untuk meminta.

Hari ini aku adalah gadis cantik kebanggaan sang peneduh cinta, ingin kumenyatakan kebisaanku pada Bunda dengan kesaksian toga yang segera kukenakan. Tapi apakah Bunda percaya bahwa aku bukan sekedar menderai cerita. Aku ada.
eritazurahmi.com

Hari ini Ayah, kuungkapkan terima kasih karena ketidakmampuanmu berjarak denganku. Aku memahami benar khawatir dan rindumu yang menderu-deru karenaku. Tapi, apakah Ayah sadar ini adalah mimpi terbaik yang pernah kumiliki? Aku menggapainya karena Ayah yang tak percaya aku mampu meraihnya.

Hari ini aku tak ingin sekedar menjamah gerabah yang berlimpah. Aku ingin tumbuh seperti girah yang merekah. Untuk Ayah. Aku enggan terus-terusan bersenda. Aku hanya ingin hidup bernada menjadi pinda, untuk Bunda. Adik, bukankah kau penyelidik paling baik? Karena itu, jangan pandang aku selirik. Lihatlah aku seolah delik paling baik, bukan malah menyerik.
fppi.fkip.unila.ac.id
Tanpa cinta dari sang peneduh cinta. Hari ini, aku bukanlah apa-apa. Mungkin saja hanya seonggok karat yang melarat. Tanpa cinta dari sang peneduh cinta, hari ini aku bukanlah siapa-siapa. Mungkin hanyalah kelumit yang menahan jerit atas luka yang melilit.

Tetapi, karena cinta dari sang peneduh cinta. Aku bisa menghapus resah apalagi gelisah. Lihatlah….lewat cinta, kalian telah menjadi penggugah paling megah milik Zakiyah.

Hari ini, terima kasih yang berlimpah pada Ayah. Terima kasih penuh cinta pada Bunda. Terima kasih paling indah pada ke-empat Zakiyah di rumah.

Saksikanlah, antero kampus milikku. Dibalik riuh kelak akan ada aku dengan sunggingan senyum paling baik. Menimang kemenangan atas perjuangan. Membawa toga dengan tawa dan sejuta cerita penuh cinta.
asljadi.blogspot.com

Hari ini, bukan kuterjemahkan usai tetapi ancang menuju gemilang. Sebab kemenangan akan menjadi milikku, milkmu……milik kalian.

Hari ini, terima kasih atas cinta dari sang peneduh cinta.
keinatralala.wordpress.com



Zakiyah Rizki Sihombing

03 Mei 2015\23.58

nb : puisi ini dibuat atas requestan Kak Afni.







Komentar

Postingan Populer