Menulis dengan Kebahagiaan

10301604_763413970358938_8525237943325361727_n

Zakiyah Rizki Sihombing

Jika orang lain sudah tertidur pulas, namun ia masih berkutat pada tulisannya. Itulah yang dilakukan oleh seorang Eva Riyanti Lubis setiap malamnya, minimal dua jam dalam sehari ia menulis. Jika orang lain merasakan manfaat dari apa yang ia tulis maka saat itulah kebahagiaan menyelubunginya.

Sosok gadis manis kelahiran 22 tahun lalu itu mulai menulis semenjak SMP dan kini sudah mengahsilkan tiga novel fiksi yang berjudul “Rasa Hati, Putri Ping dan Me and My Heart.”Aktif menulis di berbagai media, karyanya telah terbit antara lain di Harian Analisa, Harian Waspada, Harian Medan Bisnis, Batak Pos, Harian Kompas, Majalah Annida Online, Majalah Gadis dan Majalah Inspirasi.

“Alhamdulillah, ada 4 novel yang sedang coming soon,” jawabnya ceria ketika ditanya tentang berapa novel yang sedang ditunggu-tunggu oleh pembaca setianya. Ditolak oleh penerbit tak berarti apa-apa baginya. Yang terpenting adalah terus menulis dan berkarya. Semangat menulis yang sampai sekarang masih melekat pada Eva, ia dapatkan dari almarhum ayahnya yang dulu selalu membacakan dongeng dan membelikan buku-buku bacaan untuknya. Tidak heran jika semangat menulisnya tak pernah surut meskipun banyak kritik yang ia terima.


Selain berkarir lewat tulisan, Eva juga telah menjuarai berbagai perlombaan seperti Juara 3 lomba baca puisi tingkat SMA Padang Sidimpuan 2009, juara 2 lomba baca puisi tingkat Tapanuli Selatan 2010, peserta lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional oleh DIKTI 2010, salah satu pemenang menulis esai bertema “impianku” oleh Annida Online 2012, juara favorit 1 lomba esai oleh PWI Tapanuli bagian Selatan 2013, juara 3 lomba Karya Tulis Ilmiah oleh Kementrian Agama Padang Sidimpuan 2014, juara harapan 1 lomba “News Presenting” oleh Bank Sinarmas dan Kiss FM 2014.

Perempuan cantik yang tercatat sebagai mahasiswi di STT Politeknik Poliprofesi Medan ini juga aktif di komunitas menulis seperti KSI Medan dan CENDOL Universal Nikko untuk mengayuh sampan menuju pulau yang bernama kesuksesan.

“Hanya ingin bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, karena sukses itu adalah bisa bermanfaat buat orang lain dan tidak harus punya uang yang melimpah, yang terpenting lagi adalah menulis dengan bahagia” tutupnya dengan senyum yang mengembang.

Komentar

Postingan Populer