Merapal Doa





Lenyap tak bertanda jejak


Mengekarkan cerita tentang kita


Terdengih-dengih riuh nada kudengar


Dari ruang yang terperanjat tangis






Bukankah kau telah menjanjikan asa


Tentang sebongkah cita yang mengakari jiwa


Bukankah kau telah menjanjikan cinta


Tentang hidup berpeluh suka






Sudikah kini kurapal doa


Sementara kau melupa cita


Biar apa kau toreh luka


Lalu pergi tanpa kata






Bila telah tiba waktunya


Kita tak dapat lagi bersua


Untuk sekedar berbagi duka, luka dan suka


Atau bersama memanjat sebait doa




ini bukan sebuah elegi


Ataupun tangis tanpa henti


Tapi sebuah doa yang kurapal erat


Untukmu yang teramat janat



Selamat jalan


Untuk sahabat yang teramat hebat..




















Komentar

Postingan Populer