Gadis Kecil Hafizah Qur'an

.


      Aja Naken Syifa, satu nama yang baru saja kukenal. Pertama kali aku melihatnya ia sedang berlari-lari riang di sebuah mesjid kota Medan dalam rangka perlombaan hafizh Qur'an Trans 7. Itulah awal pertemuanku dengannya, aku terus memperhatikan setiap langkah dan tawanya, seperti ada sisi aura beda yang ia miliki sehingga membuatku terkesima.



      Kemudian, di hari yang lain. Secara kebetulan aku menjadi panitia isra' mi'raj di kampusku, acara isra' mi'raj ini mengadakan berbagai perlombaan untuk anak-anak. Ketika technical meeting dengan orang tua diadakan, seorang anak hadir bersama orang tuanya , anak kecil itu dengan polosnya membuka sepatunya, sementara tamu yang lain tidak melakukannya, lalu ibunya mengatakan padanya untuk tetap memakai sepatunya, "mulia sekali adik ini" batinku . Aku pun mencoba mengingat-ingat kembali, seperti pernah melihatnya. Tak lama setelah ibunya duduk disampingku aku baru tersadarkan bahwa adik kecil ini bernama Aja Naken Syifa, gadis kecil yang kutemui di mesjid beberapa waktu lalu.

Ibunya melemparkan senyumnya padaku ketika baru saja duduk, dengan rasa penasaran aku pun bertanya untuk memastikan bahwa gasid kecil yang kutemui di mesjid itu adalah gadis yang sama dengan yang hadir hari ini. Ternyata benar. Ibunya menyatakan bahwa Naken sudah masuk ke dalam enam besar pada perlombaan hafizh qur'an lalu untuk dikirim ke Jakarta. Didalam hati aku pun berdoa "semoga adik kecil menjadi orang besar yang membanggakan agamanya."

      Ia mengikuti perlombaan hafalan juz amma pada acara isra' mi'raj di kampusku, karena kekagumanku padanya aku tak lupa untuk menyempatkan diri melihatnya pada saat perlombaan, aku melihatnya melafalkan ayat dengan baik saat itu, benar-benar gadis kecil yang luar biasa.

      Acara isra' mi'raj telah selesai, di akhir acara adalah pengumuman pemenang perlombaan. Menunggukan pengumuman aku melihat Naken, aku mengajaknya berfoto sebagai kenang-kenangan

      Rasanya senang sekali bisa mengenal gadis kecil ini. Pemenang dibacakan dari juara 3 sampai juara satu. Aku melihat wajahnya ketika namanya belum terpanggil sebagai pemenag, ada raut wajah kecewa di matanya.

"Naken maunya juara berapa" tanyaku

      Dia diam, lalu mengacungkan jari telunjuknya. Ia ingin jadi yang pertama rupanya. Setelah juara dua dipanggil dan ternyata itu bukan dia, dia pun berlari mendatangi ibunya tapi tidak berkata apa-apa. Mungkin ia berfikir bahwa ia tidak menjadi juara.

"Juara pertama jatuh kepada.....Aja Naken Syifa......" suara dewan juri terdengar kuat

      Aku pun langsung bertepuk tangan meriah, kulihat Naken yang terlihat sangat gembira dan menatap mata Ibunya. Ibunya mengangguk, berarti menyuruhnya naik ke atas pentas untuk mengambil trophy dan hadiahnya.

      Gadis kecil yang telah hafal empat juz ini benar-benar membuatku bangga telah mengenalnya, ia gigih dalam segala hal yang ia lakukan.

      Selepas dari acara isra' mi'raj itu berlangsung Naken datang menemuiku, mungkin atas perintah ibunya. Ia menyalamiku, aku terharu dan kemudian mengatakan 'Jadi anak yang baik ya Sayang" , ia mengangguk. Terlihat di ujung sama Ibunya tersenyum padaku.


      Dan hari ini , aku menyaksikannya di Trans 7 membacakan hafalan Qur'annya dengan baik. Ternyata ia lulus menuju panggung Trans 7, ibunya pasti bangga, begitu juga denganku.



Naken, semoga kelak kamu menjadi hafizah qur'an yang hebat dan teguh pada agama.




Komentar

Postingan Populer