Pagi Kabut di Lembaran Baru
Kabut menyembul masuk menjejaki gulita pagi
Sesekali ada angin yang berhembus pelan
Lalu menyingkap horden dibalik jendela
Membuat aroma sejuk bertimpal dingin
Aku masih saja memandanginya sendu
Sementara lampu lupa untuk redup
Sebelumnya aku telah pahami
Ini lembaran pagi di tahun baru
Dingin mulai membekuiku
Angin juga begitu merdu
Aku bergegas menerobos kabut pagi
Dengan doa yang kuyakini kuat
Serta semangat yang kuikat erat
Aku sadar bahwa aku benar ternoda
Bahkan Tuhan telah murka
Lembaran tahun baru di pagi kabut
Kuhaturkan ampunanku pada-MU Tuhanku
Berserah diri untuk berubah
Sesekali ada angin yang berhembus pelan
Lalu menyingkap horden dibalik jendela
Membuat aroma sejuk bertimpal dingin
Aku masih saja memandanginya sendu
Sementara lampu lupa untuk redup
Sebelumnya aku telah pahami
Ini lembaran pagi di tahun baru
Dingin mulai membekuiku
Angin juga begitu merdu
Aku bergegas menerobos kabut pagi
Dengan doa yang kuyakini kuat
Serta semangat yang kuikat erat
Aku sadar bahwa aku benar ternoda
Bahkan Tuhan telah murka
Lembaran tahun baru di pagi kabut
Kuhaturkan ampunanku pada-MU Tuhanku
Berserah diri untuk berubah
Komentar
Posting Komentar